PERSAHABATAN

Nikmatnya hidup ini apabila semua kinginan kita bisa dapat terpenuhi,apalagi  mempunyai tubuh sempurna,sampai barang apapun dapat dibelinya,itulah Ayu,anak satu-satunya dari seorang konglomerat yang sangat kaya raya,kedua orang tuanya adalah orang-orang yang sukses,ayah dan ibunya merupakan pengusaha besar yang berada di daerah kota padang. Walaupun begitu keluarga mereka tidaklah pernah sombong dan pamer akan kekayaan yang mereka miliki,mereka bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa bukan berlagak seperti orang kaya,bersopan santun,baik dan juga ramah terhadap tetangga,begitu juga terhadap orang yang berkunjung ke rumahnya,tak terkecuali dengan Ayu anaknya manis dan dia tidak pernah manja dengan kedua orang tuanya,dia selalu berbuat baik kepada orang lain dan juga kepada teman-temannya,sehingga banyak orang yang betah apabila bertamu ke rumahnya. Karena sifat dan keperibadian yang baik itu tentu Ayu mempunyai seorang teman ,dan teman terbaik Ayu yaitu Fany,Fany merupakan seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana,rumahnya yang masih satu komplek dengan Ayu membuatnya mudah untuk bermain atau sekedar berkunjung ke rumah Ayu. Namun pada hari ini Fany sahabatnya tersebut tidak pernah lagi datang bermain ke rumahnya,sudah hampir sebulan dia tidak pernah main kerumah Ayu. Sehingga membuat tanda tanya bagi ibu Ayu “Ayu,teman kamu Fany kenapa nggak pernah muncul-muncul..??”

 

“iya nih buu,aku juga nggak tau,biasanya dia sudah kesini niih..”

 

“apa mungkin dia sakit kali Ayu..?”

 

“mungkin juga sih buu..”

 

“kalau begitu mending besok kamu pergi liat teman kamu itu..”

 

“iya bu,aku memang kepengen nengokin Fany..”

 

Dan keesokan harinya pun dengan penuh semangat Ayu pergi untuk melihat teman baiknya itu,dan setibanya di sana Ayu mendapati rumah Fany dengan keadaan sunyi,dan dia melihat rumahnya kosong,lalu Ayu melihat seorang tetangga dekat rumah Fany lalu bertanya “bapak,apakah anda tau kemana pemilik rumah ini pergi..??”

 

“saya mendengar kabar kalau orang pemilik rumah itu dia kena pecat dari pekerjaannya..”

 

“dan sekarang mereka kemana..?”

 

“kalau nggak salah mereka pergi balik ke kampung halaman mereka..”

 

“baiklah pak,terima kasih atas informasinya.”

 

“iya sama-sama..”

 

Mendengar kabar itu seketika Ayu langsung bersedih,dan Ayu berniat untuk pergi mencari Fany ke kampung halamaannya tersebut,lalu Ayu pun pergi kembali pulang,setibanya di rumah Ayu pun berkata kepada ibu nya “ibu,tadi aku sudah dari rumahnya Fany,lalu aku mendapati tidak ada satupun orang di situ..”

 

“lantas kemana mereka pergi..??”

 

“kata tetangganya orang tua Fany di pecat dari pekerjaannya oleh perusahaan..”

 

“dan sekarang mereka dimana..?”

 

“kata tetangganya mereka sekarang ada di kampung halaman mereka..”

 

“jadi apa yang mau kamu lakukan sekarang..??”

 

“aku mau pergi ke mencari Fany ke kampung halamannya,aku mau Fany bisa melanjutkan sekolahnya kembali,ibu,izinkan aku pergi mencari Fany yaa..??”

 

“baiklah Ayu,jika itu keinginanmu ibu akan mengizinkan kamu,kalau begitu ayo sekarang kita cari alamat dari rumahnya Fany itu..”

 

“baiklah ibu,terima kasih telah mengizinkan dan mau membantu aku mencari Fany..”

 

Dan akhirnya keinginan Ayu pun dipenuhi oleh ibunya,dan mereka pun merencanakan keberangkatan mereka untuk pergi besok. Dan keesokan harinya pun mereka pergi melakukan perjalanan untuk mancari dimana rumah Fany,dan berkat usaha bertanya-tanya selama di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di kediaman Fany. Sesampainya disana Ayu sangatlah  bahagia dan langsung memeluk Fany. Di sana Ayu berkata kepada Fany “Fany,kamu ikut aku yaa..?”

 

“ikut kemana sih Ayu..??”

 

“kamu ikut sama aku kembali ke kota,aku mau kamu bisa sekolah lagi kayak dahulu..”

 

“tapi Ayu,dengan siapa aku akan tinggal,dan siapa yang akan membiayai sekolah aku,sedangkan orangtua aku di kampung..?”

 

“kalau itu kamu jangan khawatir,kamu tinggal sama aku,dan biaya selama kamu sekolah biar orangtua aku yang menanggung nya..”

 

“benarkah itu Ayu..??”

 

“benar Fany,aku nggak mau pisah dari kamu lagi..”

 

“terima kasih banyak Ayu,aku sangat berhutang budi kepada kamu..”

 

“tidak apa-apa Fany,itu tidak usah kamu jadikan hutang atau apapun,karena aku sudah menganggap kamu sebagai keluarga aku”

 

Di situ keluarga Fany sangat bahagia dan berterima kasih kepada keluarga Ayu karena niat baik mereka sekarang Fany bisa melanjutkan sekolahnya lagi,dan karena hari sudah gelap,keluarga ayu bermalam di rumah Fany sementara,dan pagi nya pun mereka pergi berangkat untuk kembali ke kota. Dan Fany pun kembali bersekolah lagi,mereka selalu bermain bersama dan pergi sekolah pun sama,mereka berdua pun sudah seperti adik kakak,di rumah Ayu dan Fany tidak permah di beda-bedakan oleh orang tua Ayu,mereka diperlakukan sama dan adil,sehingga membuat hati Fany tersentuh haru penuh bahagia,dan karena hal itu Fany pun jadi teringat dan rindu terhadap kedua orang tuanya di kampung,dan di suatu malam Fany berkata kepada orang tua Ayu”bapak,ibu saya mau pulang ke kampung besok..”

 

“pulaang…???”

 

“iya bu..”

 

“emang kamu mau ngapain pulang..??”

 

“aku rindu terhadap kedua orang tuaku..”

 

“baiklah kalau begitu,besok kita pergi ke kampung kamu,oh iya,kamu besok nggak sekolah..??”

 

“nggak bu,kami besok libur sekolah..”

 

“baiklah kalau begitu..”

 

Dan pada malam hari sebelum pergi ternyata orang tua Ayu sudah mempunyai rencana untuk memberikan kejutan kepada orang tua Fany dengan menjadikan mereka sebagai keryawan di perusahaan nya,namun semua itu tidak mereka beritahu kepada Fany. Keesokan harinya pun mereka pergi ke kampung Fany,dan setibanya di rumah Fany langsung memeluk erat kedua orang tuanya, karena dia sudah sangat rindu,dan mereka pun berbincang-bincang,dan di pertengahan obrolan itu,orang tua Ayu berkata kepada orang tua Fany “bapak,ibu,apakah kalian bersedia menerima pekerjaan..??”

 

“pekerjaan,pekerjaan apa itu pak..?”

 

“kami ingin kalian menjadi karyawan di perusahaan kami,apakah kalian bersedia..?”

 

“tentu kami bersedia,terima kasih pak,kami sudah sangat banyak berhutang budi kepada anda..”

 

“kami melakukan ini karena agar Fany tidak sering merasa rindu kepada kedua orang tuanya,dan kami pun sudah menganggap kalian sebagai anggota keluarga kami sendiri..”

 

“kami sangat banyak-banyak berterima kasih..”

 

Dan akhirnya orang tua Fany kembali bekerja di kota sebagai karyawan di perusahaan orang tua Ayu. Semenjak itu hubungan persahabatan dan kekeluargaan mereka berdua semakin erat.

 

 

 

 

Share This Post: