Ragam Pesona Asia Tenggara

Pada tanggal 8 Agustus 2013, perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tepat berusia 46 tahun. Pembentukan ASEAN diprakarsai oleh 5 orang negarawan yaitu Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Narcisco Ramos dari Filipina, Thanat Khoman dari Thailand, dan S.Rajaratnam dari Singapura.  Ke lima pemimpin Negara  Asia Tenggara ini telah menandatangani Deklarasi Bangkok sebagai tanda lahirnya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN  berhimpun untuk memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan perdamaian regional Asia Tenggara. Seiring perjalanan waktu, jumlah negara Asia Tenggara yang berhimpun terus bertambah. Kamboja adalah negara ke sepuluh yang turut bergabung setelah Brunai,  Vietnam, Myanmar,  dan Laos. Dalam rangka momentum Hari Ulang Tahun ASEAN ke 46, kiranya catatan perjalanan penulis mengunjungi Negara Thailand, Malaysia, dan Singapura bersama dengan 73  anggota Koperasi Pegawai Negeri Ampek Angkek  Canduang dapat menjadi referensi untuk  mengenal lebih dekat masyarakat dan dunia pariwisata di tiga negara tersebut.

 

 

 

Thailand

 

Negara Thailand merupakan salah satu lumbung padi utama di kawasan ASEAN. Andalan pengairan bersumber dari sungai Chao Phraya yang membentang dari wilayah Chiang Mai di Thailand Utara sepanjang 365 kilometer   dengan kedalaman rata-rata  20 meter. Sungai ini juga merupakan gerbang perkembangan budaya dan agama Budha. Banyak bangunan suci umat Budha yang disebut Pagoda (dalam bahasa Thailand disebut Wat) didirikan disepanjang tepi sungai ini. Diantaranya adalah Wat Arunratchawararam, lebih dikenal dengan sebutan “Watarun” yang tingginya 69 meter. Dinding luar pagoda ini dihiasi untaian keramik dari dinasti Cina, maka ketika matahari mulai sepenggalah naik dan menerpa bangunan pagoda, kemilau terang terpancar menghiasi alam sekitar, sungguh menakjubkan.

 

Sisi lain keunikan Sungai Chao Phraya adalah kegiatan pasar terapung yang masih berlangsung sampai kini,  sama dengan  pasar terapung yang  pernah juga penulis kunjungi di sungai Barito – Kalimantan Selatan. Pasar terapung menjadi arena jual beli hasil bumi dan produk ekonomi lainnya. Pada umumnya para wanitalah yang dominan berada di atas perahu-perahu kayu tersebut. Wanita-wanita separuh baya baik di sungai Chao Phraya maupun di sungai Barito adalah wajah-wajah ciri khas wanita ASEAN. Di atas sungai mereka  terampil mengendalikan perahu-perahu kayu sambil terus mengadakan transaksi perdagangan.

 

Masih di sungai Chao Phraya, tepatnya di area King  Pattayodfa Memorial. Di wilayah ini terpelihara ribuan ikan sejenis patin yang terlarang untuk ditangkap dan dikonsumsi oleh para penduduk. Masyarakat setempat patuh  dan mengindahkan larangan ini,   sehingga seekor patin dapat mencapai berat 2 sampai 3 kg, jumlahnya ribuan. Para turis yang berada di atas kapal motor memanjakan mereka dengan taburan roti tawar. Di sinilah kesempatan yang paling baik  untuk berburu foto mengabadikan  ikan-ikan patin  melahap roti tawar yang ditebarkan. 

 

Bangkok, ibu kota Thailand disebut juga kota permata, identik dengan kota Martapura di Indonesia. Gems Gallery di pusat kota Bangkok menjadi tempat berburu permata dari seluruh dunia. Para gadis Thailand yang mengenakan songket tradisional sangat ramah menjamu para pengunjung di beranda muka Gems Gallery. Selanjutnya pengunjung dipandu memasuki ruang diorama. Ruang diorama kita masuki dengan kendaraan khusus yang melaju di atas rel. Penjelasan mengenai sejarah penemuan, penggalian, dan proses pembuatan batu permata di seluruh dunia terpampang dan diperdengarkan melalui audiovisual sambil terus menyusuri ruang diorama. Selama sepuluh menit berada di ruang diorama ini,   lalu pertunjukkan berakhir di  show room batu permata yang luas dan tertata apik. Para pramuniaga sudah siap melayani para pembeli. Segala jenis batu permata ada di sini, beragam bentuk, beragam harga. Batu permata yang diolah dalam beragam model cincin, gelang, giwang, dan kalung menjadi accessories pelengkap penampilan seseorang. Penulis juga pernah berkunjung ke kawasan penjualan batu permata di kota Martapura, ternyata ragam perhiasan permata yang diperdagangkan di sana juga terpajang di counter Gems Gallery kota Bangkok.

 

Belum lengkap kunjungan ke Thailand bila tak datang ke Sriracha Zoo yang menampilkan atraksi pertunjukan gajah, harimau, dan buaya. Atraksi  gajah dan harimau sudah biasa kita saksikan, tetapi atraksi  buaya merupakan atraksi paling mendebarkan. Puluhan buaya terlatih dan dua orang pelatih, pria dan wanita, mengundang decak kagum penonton. Atraksi langka paling memukau adalah ketika kepala pelatih  masuk ke mulut buaya yang tengah menganga. Kalau saja buaya-buaya dimaksud terlengah mengindahkan petunjuk,  maka dalam hitungan detik tentu kepala pelatih   akan berpisah dengan badannya, terpotong oleh gerigi tajam pada   moncong buaya. Doa kami, semoga pertunjukan-pertunjukan berikutnya   tak menimbulkan tragedi buruk, yang terus mengganggu benak kami seusai menyaksikan atraksi buaya tersebut.

 

Kota Bangkok kami tinggalkan setelah mampir sejenak di Ma Bun Krong Mall, sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota.   Selanjutnya dengan bis wisata kami menuju  Hatyai di   Tahiland Selatan,  meninggalkan area imigrasi Sadao lalu berpindah ke area imigrasi Choonglon memasuki wilayah negara Malaysia.

 

 

 

Malaysia

 

Mercu Tanda (bahasa Malaysia, yang berarti ikon)  kota Kuala Lumpur sebagai ibu kota Negara Malaysia adalah twin tower atau menara kembar, yang merupakan gedung pencakar langit tertinggi ke dua di dunia. Tower pertama digunakan sebagai obyek wisata, dan tower lainnya digunakan oleh perusahaan minyak negara Petronas. Kuala Lumpur terletak di negara bagian Selangor. Di bagian timur negara bagian ini terdapat arena wisata kelas dunia yaitu Genting Highlands dan arena wisata budaya Batu Caves.

 

Genting Highlands adalah bagian dari wajah dunia. Pertemuan  keramahan lembah-ngarai dan teknologi   skyway yang menggantungkan ratusan cable car, mengantarkan para turis dunia menikmati segala produk wisata modern.  Industri wisata mengalir deras di sini yang ditopang oleh hotel-hotel berkelas, dengan 6.118 buah kamar. Musim liburan menjadikan Genting Highlands sebagai melting pot dunia, karena untuk menaiki satu cable car yang bisa menampung enam sampai delapan orang, dan jumlahnya ratusan buah, kita harus rela antri di keramaian turis mancanegara sekitar 30 menit. Antrian yang berkelok-kelok, bukan main panjangnya. Dengan  berayun-ayun di tali skyway terpanjang ke dua di dunia ini (3,38 kilometer) sambil menikmati keindahan lembah ngarai, kita akan sampai ke puncak tertinggi di semenanjung Malaysia. Pesan promosi perlu penulis utarakan di sini, jangan tinggalkan Malaysia bila belum berkunjung ke Genting Highlands.

 

Batu Caves merupakan kawasan wisata yang berciri khas peninggalan peradaban budaya India, ditandai dengan berdirinya patung dewa hindu Marugan berwarna kuning keemasan setinggi lebih kurang 43 meter. Di belakang patung besar ini terdapat bukit batu yang mempunyai  272 anak tangga, menjulang sampai ke puncak bukit. Jika tak ada waktu yang banyak atau  stamina tubuh yang kurang prima  untuk naik sampai ke puncak bukit, lebih baik berfoto ria saja di pelataran Sri Subramaniaswamy Temple dengan latar belakang patung dewa Marugan dan keindahan bukit bertangga Batu Caves.

 

 

 

Singapura       

 

Singapura merupakan negara pulau dengan luas wilayah 697 kilometer persegi, merupakan negara terkecil di ASEAN, dan beribukota dengan nama yang sama yaitu Singapura. Dalam sejarahnya Singapura merupakan wilayah pelabuhan Inggris sejak kedatangan Sir Stamford Raffles pada 29 Januari 1819. Pada Perang Dunia II Singapura juga pernah diduduki oleh Jepang pada tahun 1942 sampai 1945, dan menjadi Republik Singapura pada 9 Agustus  1965 setelah berpisah dari Negara Malaysia.   

 

Negara Singapura berjaya di sektor ekonomi karena letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional. Saat ini pelabuhan Singapura merupakan salah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia. Dollar Singapore merupakan mata uang bernilai paling tinggi di kawasan ASEAN, satu dollar setara dengan 7.000-7.500 rupiah. Posisi dollar yang tangguh ini berdampak baik pada tingkat kesejahteraan penduduk. Mayoritas penduduk bergerak dalam industri jasa terutama di bidang pariwisata, kesehatan dan perdagangan. 

 

Wilayah imigrasi Singapura tak pernah sepi dari lalu lintas manusia maupun barang. Suasana yang agak ketat kami rasakan ketika berada di area imigrasi ini. Madu asli dari Thailand yang aman-aman saja ketika melewati imigrasi Malaysia tidak sama prosedurnya di keimigrasian Singapura. Botol madu yang sudah dikemas rapi harus dikeluarkan dari dalam tas, lalu dilakukan x-ray ulang sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa cairan lebah tersebut bukanlah zat yang tergolong napza (narkotika, alkohol, psikotropika, zat-zat adiktif) . Tindakan prefentif ini wajar dilakukan sebab Singapura adalah  salah satu negara transit barang dan manusia paling ramai di kawasan Asia bahkan dunia.

 

Ikon kota Singapura adalah Merlion Park yang terletak di teluk Marina, sebuah taman negara yang dihiasi patung berkepala singa dan berbadan ikan. Kawasan ini merupakan salah satu tujuan para turis. Kota Singapura disebut juga kota apartemen karena strategi pemanfaatan lahan pemukiman yang terus berpacu tumbuh ke atas, ciri khas kota-kota modern.

 

Mayoritas penduduk Singapura terdiri dari keturunan tiga ras bangsa yaitu Melayu, Cina, dan India. Di samping China Town sebagai kawasan perdagangan, juga ada Mustafa Centre yang dikelola oleh masyarakat keturunan India. Pada area ini juga terdapat mesjid besar India Angulia Mosque yang berlantai dua. Di kawasan Orchard Road sepanjang 2,2 kilometer berjejer  barisan hotel dan pusat-pusat  perbelanjaan, salah satu diantaranya adalah Tenglin shopping centre.

 

Tour di kota Singapura berakhir di pelabuhan laut dermaga Jurong,  selanjutnya dengan kapal motor kami menyeberangi selat Singapura selama 40 menit menuju pelabuhan Batam, Indonesia.

 

Batam adalah pulau yang terus berkembang seiring dengan ditetapkannya sebagai zona pelabuhan bebas. Barang dagangan leluasa masuk tanpa pajak, dan pulau ini terus menjadi sasaran belanja murah para pedagang dan para turis. Salah satu sentra belanja murah adalah di kawasan Nagoya.

 

Dalam rangka percepatan pulau Batam mengiringi negara Singapura sebagai lalu lintas perdagangan dunia, maka disediakan berbagai fasilitas hotel dan bandara internasional.  Jembatan-jembatan beton penghubung antar pulau juga dibangun untuk kelancaran akomodasi barang dan jasa. Salah satunya adalah Jembatan Barelang yang menghubungkan pulau Batam, pulau Rempang, dan pulau Galang. Jembatan ini menjadi pelancar aktifitas perekonomian pulau Batam dan pulau-pulau di seputarnya.   

 

Sore mulai temaram ketika roda burung besi  yang membawa kami dari bandara Hang Nadim - Batam menyentuh landasan  Bandara Internasional Minangkabau di Padang. Senja itu menutup delapan hari perjalanan panjang kami menyusur kota-kota di kawasan negara ASEAN, menyaksikan segala pesona alam, keramahan penduduk, dan warisan budayanya. Sebagai pelengkap tulisan ini tertumpang ucapan terima kasih kami kepada  tour leader Indonesia, guide dan crew wisata  dari Negara Thailand, Malaysia, dan Singapura. We all got a nice trip.

Share This Post: