Musrenbang RKPD 2025 Masuki Hari Kedua Pelaksanaan

AGAM, KOMINFO - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2025 kembali digelar pada hari kedua di 4 kecamatan berbeda, yakni Malalak, Tilatang Kamang, Canduang, dan Tanjung Raya. Dengan moto yang sama, "Melalui Musrenbang Kita Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan Sektor Ekonomi Basis, Peningkatan Daya Saing, dan Sumber Daya Manusia."

 

Camat Rahmad Fajri SSos dari Kecamatan Malalak membuka acara dengan mengemukakan isu-isu, seperti pendirian SMKN di Nagari Malalak Barat. 

 

"Pada tahun sebelumnya hingga saat ini kita telah mempersiapkan lahan untuk pembebasan lahan untuk pembangunan SMKN, dan administrasi yang diperlukan telah disampaikan pada Dinas Perkim serta telah ditindaklanjuti ke Disdikbud Provinsi Sumatera Barat," ungkap Fajri. 

 

Ia juga menyoroti ketersediaan sekolah sebagai kontribusi peningkatan SDM di Kecamatan Malalak, serta menekankan perluasan Puskesmas Malalak menjadi Puskesmas Rawat Inap.

 

Fajri juga memperhatikan infrastruktur, terutama jalan dan jaringan pengairan untuk pertanian. Ia mengajukan permintaan pemprioritasan akses jalan dan pembangunan saluran irigasi. Anggota DPRD, Erdinal, menyoroti keterbatasan anggaran yang menghambat pelaksanaan beberapa usulan.

 

Tim Fasilitator Musrenbang Kabupaten yang juga merupakan Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekomian, Ir Jetson MT, mengakui keterbatasan anggaran dan menyatakan prioritas pembangunan harus bergilir. 

 

"Prioritas pembangunan sangat tergantung pada ketersediaan anggaran, makanya kita dalam musrenbang ini membagi menjadi prioritas 1 dan 2," jelas Jetson.

 

Musrenbang di Kecamatan Malalak berlangsung dinamis dengan tingginya aspirasi warga. Pemilihan umum pada 14 Februari 2024 juga menjadi fokus, dengan Camat menyatakan kesiapan kecamatan Malalak untuk menyukseskan Pemilu.

 

Pada musrenbang Kecamatan Tilatang Kamang, Camat Syahrul Hamidi, SH, menekankan pengembangan pariwisata, UMKM, dan pertanian sebagai fokus utama. Anggota DPRD, M. Dt. Singo Batuah, dan Buya Asra Faber dari DPRD Sumbar memberikan perspektif tentang pembangunan infrastruktur dan alokasi dana pokok-pokok pikiran untuk sektor kesehatan.

 

Kepala Bappeda sekaligus Ketua Tim Fasilitator Musrenbang Kabupaten, Rahmad Lasmono, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas pemda dalam menangkap aspirasi dan memprioritaskan enam prioritas utama pembangunan 2025. Diskusi dan musyawarah kesepakatan prioritas pembangunan 2025 dilakukan di ujung kegiatan yang dipimpin oleh camat.

 

Paparan dari Camat Tj Raya Roza dalam musrenbang kecamatan Tanjung Raya menyoroti masalah kemiskinan, narkoba, potensi wisata, permasalahan pasar, stunting, pajak air danau, sertifikat tanah, dan peran perantau yang positif.

 

Diskusi dan musyawarah prioritas pembangunan 2025 dilakukan di ujung kegiatan di Kecamatan Tanjung Raya yang dipimpin oleh Sekcam Tj raya.