Bawaslu Agam Dorong Pengawasan Partisipatif Dalam Diskusi Panel Kepemiluan Nagari Kamang Hilia

AGAM, KOMINFO – Bawaslu Kabupaten Agam lakukan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada tokoh masyarakat dan pemuda-pemudi saat menghadiri Diskusi Panel Kepemiluan di Nagari Kamang Hilia.

 

Bawaslu Agam diundang sebagai narasumber dalam kegiatan Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Pemerintah Nagari Kamang Hilia, pada tanggal 20 Mei 2023, di Aula Kantor Camat Kamang Magek. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Okta Muhlia, Anggota Bawaslu Agam, Ismul Hamdi, Anggota KPU Agam, Wali Nagari Kamang Hilia, Wali Jorong, Panwascam dan PPK Kamang Magek, tokoh masyarakat, serta pemuda-pemudi Nagari Kamang Hilia.

 

“Kami dari pihak nagari ingin sekali kegiatan diskusi panel tentang kepemiluan dan demokrasi ini dilaksanakan. Bagaimana kami berharap masyarakat kamang hilia siap menghadapi alek bersama di tahun 2024 dengan menciptakan sinergi untuk mensukseskan Pemilu. Dengan hadirnya Bawaslu dan KPU, kami ingin masyarakat paham terkait penyelenggaraan teknis dan pengawasan Pemilu”, Ungkap Khudri Elhami, Wali Nagari Kamang Hilia

 

Okta Muhlia selaku pemateri yang mewakili lembaga pengawas Pemilu menyambut baik keinginan Pemerintah Nagari Kamang Hilia. Lia mengungkapkan bahwa justru Bawaslu sangat menginginkan dan membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menghadapi pesta politik di tahun 2024.

 

“Bawaslu dalam tugasnya mengawasi seluruh orang yang terlibat dalam Pemilu, mulai dari KPU-nya, pemerintahnya, pesertanya, dan juga pemilihnya. Tentu ini butuh personel yang luar biasa banyak. Bawaslu tidak akan sanggup mengawasi seluruh perhelatan Pemilu jika hanya mengandalkan pengawas yang hanya ada satu orang disetiap kelurahan/desa. Oleh karena itu, penting adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat itu langsung dalam mengawal Pemilu.” Tegas Lia

 

Hasil Pemilu itu akan menentukan seluruh aspek kehidupan masyarakat melalui keputusan politik dari pemenang Pemilu nantinya. Jadi masyarakat tidak sepatutnya acuh terhadap politik dan kepemiluan, tambah Lia

 

Selain mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawalan Pemilu, Okta Muhlia juga mengingatkan perangkat nagari yang hadir untuk menjaga netralitas demi stabilitas politik di lingkungan Nagari.

 

"Kita berharap agenda seperti ini akan banyak dilakukan. Pendidikan politik itu adalah kewajiban semua pihak. Baik penyelenggara pemilu, pemerintah daerah atau peserta pemilu itu sendiri", pungkas lia.