Pemkab Agam Prioritaskan Pembangunan untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi Masyarakat Kabupaten Agam

AGAM, KOMINFO - Pada tahun 2022 ini Pemkab Agam terus melakukan rekontruksi jalan yang ada di Kabupaten Agam agar kegiatan masyarakat yang ada di Nagari, terutama bagi daerah yang belum terjangkau sarana prasarana jalan dan jembatan bisa terlaksana dengan baik untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat terutama di sektor pertanian dan perkebunan.  

 

“Dengan akses jalan yang dibangun tentu cost transportasi masyarakat menjadi rendah dan pendapatan yang menjadi tinggi” Ucap Sekretaris Daerah Agam Drs H Edi Busti M.Si saat meninjau pembangunan jalan di Anak Aia Kumayan Kecamatan Lubuk basung, Kamis (4/8).

 

Rekontruksi yang ditinjau langsung oleh Setdakab Agam terdiri atas tiga ruas jalan ini yakni Kajai Pisik – Proyek , Sp Anak Aia Kumayan – Anak Aia Kumayan , dan Gunung Antokan – Padang Mardani uang berlokasi di Kecamatan Lubuk basung dan kecamatan Tanjung Mutiara serta memiliki nilai kontrak mencapai Rp.15 Milyar dikerjakan oleh PT Aura Mandiri Sejahtera dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.

 

“Kita terus kejar proses pengerjaan jalan ini agar November sudah bisa selesai, dan kita berharap kepada masyarakat,media, dan LSM untuk mengawasi kegiatan ini ,saling bersinergi, saling mengingatkan kegiatan-kegiatan ini” Terang Sekdakab Agam.

 

Pada kesempatan yang sama Setdakab Agam juga melakukan peninjauan perbaikan bendungan daerah aliran Sungai Batang Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari yang rusak akibat banjir bandang pada tahun 2015 dengan nilai kontrak Rp7,64 miliar yang dikerjakan oleh CV Karya Tiga Pratama dengan waktu pengerjaan selama 147 hari kalender.

 

"Harapan kita dengan perbaikan kontruksi bendungan ini agar bermanfaat bagi petani untuk mengaliri sawah dengan luas 300 hektar, Artinya hasil produksi padi di daerah itu bakal produktif, kalau 300 hektare hasil gabah tujuh ton per hektare, maka gabah yang dihasilkan di daerah itu sekitar 21 ribu ton” tambahnya. 

 

Salah seorang petani di Bawan, Arahab (58) mengucapkan terimakasih ke Pemkab Agam atas perbaikan bendungan yang rusak semenjak 2015.

 

"Selama 2015 sampai Agustus 2022, air di irigasi tidak ada, sehingga lokasi lahan beralih fungsi dari padi menjadi lahan jagung," katanya.

 

Dengan telah diperbaikinya bendungan itu, maka petani dengan mudah mendapatkan air dalam mengolah lahan serta lokasi bendungan tersebut menjadi potensi wisata baru untuk Kabupaten Agam.