Kasus Positif Fase New Normal Tercatat 68 Orang di Kabupaten Agam

“Selama pemberlakuan PSBB, kasus positif di Kabupaten Agam sebanyak 20 orang dalam kurun 4 bulan, pada fase new normal tercatat sebanyak 68 orang dalam kurun dua bulan, total hingga hari ini tercatat 88 kasus,” ujar Bupati Agam, H. Indra Catri Dt. Malako nan Putiah, saat memimpin rapat darurat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam, Rabu (26/8/2020)

Menyikapi semakin mengganasnya virus corona di Agam, karena telah dibukanya kran aktivitas masyarakat pada fase new normal, disinyalir menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus positif di daerah itu.

GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam mencatat kluster baru penyebaran Covid-19, banyak berasal dari pasar dan pesta pernikahan

GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam mencatat 68 warga terkonfirmasi positif Covid-19, selama penerapan new normal. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sekaitan dengan itu. Indra Catri mengimbau masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan Covid-19, terutama bagi masyarakat yang menggelar pesta pernikahan.

“Kami mengimbau masyarakat, hindari mengundang tamu dari luar daerah yang berpotensi menjadi kurir, karena sumber penularan masih didominasi dari pendatang yang membawa virus dari luar Agam,”ujar bupati.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu, bupati menginstruksikan penanganan Covid-19 diarahkan ke tiga sektor, yaitu sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

“Diminta juga kepada GTP2 Covid-19 Agam untuk terus menggerakkan kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat,” ujarnya pula.

Bupati Agam juga menginstruksikan GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam untuk segera menyiapkan lokasi karantina baru. Langkah tersebut diambil mengingat kondisi di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri di Baso sudah hampir penuh menampung pasien positif Covid-19.

Ketua Harian GTP2, H. M. Dt. Maruhun menyebutkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan penambahan lokasi karantina pasien Covid-19 di beberapa lokasi.

“Penambahan lokasi karantina sedang dipersiapkan, saat ini yang terlebih dahulu disiaplan adalah ex. gedung SDN 63 Surabayo,” ujarnya mengakhiri.