Pemerintah Kabupaten Agam, melakukan uji publik Buku Putih Sanitasi (BPS) untuk pemetaan situasi sanitasi berdasarkan kondisi aktual di lingkungan.

Kepala B..." /> Pemerintah Kabupaten Agam, melakukan uji publik Buku Putih Sanitasi (BPS) untuk pemetaan situasi sanitasi berdasarkan kondisi aktual di lingkungan.

Kepala B..." />

Pemkab Agam Lakukan Uji Publik BPS

Pemerintah Kabupaten Agam, melakukan uji publik Buku Putih Sanitasi (BPS) untuk pemetaan situasi sanitasi berdasarkan kondisi aktual di lingkungan.

Kepala Bapeda Ir. Isman Imran M.Sc mengatakan, pemetaan harus mencakup aspek teknis, aspek non-teknis, aspek keuangan, kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, perilaku hidup bersih, sehat dan aspek-aspek lain seperti keterlibatan para pemangku kepentingan secara lebih luas.

"Pemetaan dilakukan melalui pengumpulan data primer melalui survei environmental health risk assessment (EHRA), pengumpulan data sekunder, persepsi SKPD tentang sanitasi suatu jorong atau nagari," katanya.

Isman Imran menambahkan, Kabupaten Agam merupakan salah satu dari enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang membuat buku putih di tahun 2011 ini. Menjelang rumusan Buku Putih ini dipresentasikan di Jakarta tanggal 28 Desember 2011 oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Kabupaten Agam,

Maka uji publik terhadap keakuratan data yang disajikan dilakukan pada hari Rabu Kemarin, tanggal 21 Desember 2011, di Aula SDLB Lubuk Basung. Peserta pertemuan terdiri dari Camat se Kabupaten Agam, Kepala Puskesmas se Kabupaten Agam, Dinas Kesehatan, Dinas PU, BPMPN dan SKPD terkait lainnya.

Dalam pertemuan yang telah dilaksanakan Kepala Bapeda Ir. Isman Imran M.Sc sempat menyampaikan mengenai  kondisi umum sanitasi Kabupaten Agam yang meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan dan pola hidup sehat, kuantitas dan kualitas masyarakat, pembuangan limbah cair rumah tangga, pembuangan limbah padat, saluran drainase lingkungan, pencemaran udara, pembuangan limbah industri, dan limbah medis.

Ir. Isman Imran, MSc mengharapkan agar buku putih dapat menjadi “database sanitasi Kabupaten Agam” yang paling lengkap, mutakhir, aktual, dan disepakati seluruh SKPD dan pemangku kepentingan terkait pembangunan sanitasi.

Menyangkut keluaran buku putih ini yang salah satunya adalah penetapan area atau nagari berisiko sanitasi,  Ir. Isman Imran, MSc dan buku putih ini bisa menjadi acuan dasar dalam penentuan lokasi prioritas pembangunan sanitasi di Kabupaten Agam kedepan.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga, Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr. Bakhrizal, MKM memaparkan tentang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Agam.  SSK ini mejawab isu-isu yang muncul di Buku Putih Sanitasi.

Dari Buku Putih Sanitasi (BPS) dan SSK ini nantinya akan keluar ”Memorandum Program” yang akan dijadikan sebagai dasar untuk melahirkan sebuah program dan kegiatan penanggulangan atas masalah atau isu faktual tentang sanitasi yang ditemukan di Kabupaten Agam dengan dukungan dana dari pusat.

Sumber : Bagian Humas Setda Agam