610 Siswa Terdata Melalui Absen Finger Print
SMA N 1 Ampek Angkek Kabupaten Agam, Senin 5 Desember 2011 memulai pelaksanaan absensi peserta didik dengan menggunakan finger print. Dari 610 orang peserta didik, hanya beberapa siswa lakukan pengabsenan lebih satu kali.
Mursal Y, selaku wakil peningkatan mutu sekaligus penanggung jawab sistem informasi TIK SMA N 1 Ampek Angkek mengatakan, dari 610 siswa ini terdiri dari 320 kelas X dan 290 kelas XI.
Namun demikian, dengan melihat adanya antrean para peserta didik untuk menunggu giliran. Hasil ini merupakan hal yang positif, karena dengan sistem finger print absent kita menanamkan budaya antri bagi peserta didik.
Sistem absensi peserta didik dengan menggunakan finger print ini, kata dia, selain bertujuan untuk sitem administrasi peserta didik yang berbasis TIK dengan sendirinya juga akan bermanfaat untuk meningkatkan disiplin peserta didik itu sendiri.
Hal ini dikarenakan bagi mereka yang melakukan absen sesudah jam 07.30 akan tercatat kehadirannya terlambat. Selain dari itu finger print akan menutup kemungkinan peserta didik memasuki pekarang sekolah melalui pintu tidak resmi alias lompat pagar.
Selanjutnya, pelaksanaan abesn finger ini akan melengkapi layanan akademik dan informasi peserta didik kepada orang tua peserta didik.
Mulai hari ini, absen, izin, izin sakit, kontrol nilai peserta didik akan dapat diketahui oleh orangtua peserta didik hanya lewat sms. Orang tua peserta didik hanya cukup mengeti sma smaniva absen nis (1110438), kirim ke 4555, maka orang tua peserta didik akan mengetahui apakah anak mereka hadir di sekolah atau tidak.
Apabila absen diganti dengan nilai, maka yang akan diinformasikan nilai terakhir dari siswa yang bersangkutan dan begitu juga untuk informasi yang lainnya imbuh mursal.
Sumber Bagian Humas Sekretariat Daerah Kab. Agam
