Semangat kebersamaan, gotong royong dan kepedulian terhadap Nagari yang sangat kental adalah suatu ciri khas tersendiri yang selalu terjaga kelestariannya di Jorong Dat..." /> Semangat kebersamaan, gotong royong dan kepedulian terhadap Nagari yang sangat kental adalah suatu ciri khas tersendiri yang selalu terjaga kelestariannya di Jorong Dat..." />

Jorong Data Simpang Dingin "Mutiaranya Kecamatan Tanjung Raya"

Semangat kebersamaan, gotong royong dan kepedulian terhadap Nagari yang sangat kental adalah suatu ciri khas tersendiri yang selalu terjaga kelestariannya di Jorong Data Simpang Dingin Nagari Paninjauan yang berada di puncak bukit perbatasan Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Palembayan, terletak 2 (dua) kilometer dari pusat pemerintahan Nagari Paninjauan.

Jarak tersebut adalah hal biasa antara satu jorong dengan pusat pemerintahan nagari, bahkan dibeberapa nagari lain di Kabupaten Agam, bahkan ada yang melebih jarak tersebut diatas, namun ini menjadi luar biasa karena lokasi jorong ini boleh dikatakan masih cukup terisolir.

Jorong yang dihuni 57 kepala keluarga dengan 214 jiwa penduduk tersebut, memiliki potensi sumber daya pertanian dan perkebunan yang cukup besar, hingga ungkapan orang Minang terhadap lambang kesejahteraan yakni, padi masak jaguang maupiah, taranak bakambang biak tergambar jelas dan nyata di daerah ini. Potensi sumber daya alam tersebut didukung dengan tingkat partisipasi dan kepedulian masyarakat yang masih tinggi membangun fasilitas umum di daerahnya, hal ini dibuktikan masyarakat ketika kunjungan kerja dilakukan aparat kecamatan ke jorong tersebut baru-baru ini, terlihat pria maupun wanita termasuk anak-anak bahu membahu memanggul pasir dan batu untuk pembangunan Kantor Wali Jorong yang memang belum dimiliki oleh jorong tersebut selama ini, termasuk penyediaan jamba secara swadaya oleh masyarakat untuk konsumsi masyarakat yang bekerja membangun Kantor Wali Jorong.

Tidak hanya masyarakat yang berada di kampung halaman, masyarakat yang berada diperantauan pun ikut memberikan kontribusi membangun kampung halaman, dan hasilnya telah berdiri 1 (satu) lokal MDA sekaligus PAUD dengan bantuan senilai 35 juta, sedangkan sisanya 27 juta adalah swadaya masyarakat setempat, sehingga total nilai bangunan mencapai 62 juta rupiah.

Camat Tanjung Raya Syatria, S,Sos M.Si bersama instansi kecamatan seperti Kepala KUA M. Nur Akhyar, S.Ag, Kepala Puskesmas Balai Ahad Ns. Defry S.Kep, dan Penyuluh Pertanian Asrul serta Zamri, pada kesempatan kunjungan kerja tersebut sekaligus membuka kegiatan Goro badunsanak pembangunan Kantor Wali Jorong dengan alokasi dana 15 Juta rupiah bersumber dari DAU Nagari. Untuk mendukung kegiatan pembangunan ini pada saat pembukaan goro  badunsanak tersebut, secara spontan dengan dikomandoi Ketua LPMN Paninjauan N. Dt. Simarajo terkumpul dana tambahan sebesar Rp. 810.000,- hasil sumbangan instansi kecamatan dan masyarakat setempat.
Wali Jorong Data Simpang Dingin Dasril, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sarana yang baru dimiliki masyarakat setempat baru Polindes yang dibangun tahun 2007 dengan dana PNPM, sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sudah tertangani, apalagi polindes ini berfungsi sebagai posyandu yang terintegrasi dengan PAUD Melati IV. Namun untuk sarana pendidikan dasar di jorong ini masyarakat belum memiliki sekolah dasar (SD), sehingga untuk bersekolah, anak-anak SD harus menempuh perjalanan sejauh 1 (satu) kilometer atau setengah jam perjalanan kaki ke sekolah dasar terdekat di Jorong Data Munti Kecamatan Palembayan. Untuk itu Dasril berharap di tempat ini dibangun sekolah dasar bagi 40 orang murid SD yang saat ini tengah bersekolah di kecamatan tetangga tersebut, sehingga kedepan anak-anak mereka tidak perlu berhujan dan berpanas serta berlumpur jika ke sekolah.

Camat Tanjung Raya dalam sambutannya menyampaikan kekaguman dan rasa bangganya melihat secara langsung partisipasi masyarakat bergotong royong, termasuk kepedulian perantau membangun kampung halaman, hal ini perlu dipertahankan terus. Menyikapi keinginan masyarakat untuk memiliki sarana pendidikan dasar, camat berjanji membicarakannya dengan instansi terkait, baik di kecamatan maupun kabupaten, dan jika memungkinkan memiliki SD sendiri kenapa tidak katanya menukasi. Pada kesempatan yang sama camat juga mengingatkan masyarakat untuk menggarap lahan tidur yang masih ada, supaya dimanfaatkan dengan baik, mengingat masyarakat selama ini sudah menekuni kegiatan persawahan dan palawija, serta untuk kedepan tidak ada salahnya setiap KK memelihara ternak sapi, kambing, dan ayam melebihi dari yang sekarang, sebab lahan untuk menanam rumput  bisa dilakukan di pematang sawah atau ladang masyarakat katanya mengakhiri sambutannya.

Sumber Bagian Humas Sekretariat Daerah Kab.Agam